Banyaknya pihak yang
memprotes adanya nama Wakil Walikota Surabaya yang juga Wakil Ketua DPD
PDI P Jawa Timur, Bambang DH yang disebut-sebut akan ikut maju pada
perhelatan Pilgub Jatim 2013, ditanggapi langsung oleh Bambang DH.
Dengan
santai dia mengatakan tidak masalah. “Saya tidak pernah menunjukkan
kalau saya orang yang akan mati-matian merebut posisi ataupun
mempertahankan posisi. Saya bukan orang seperti itu,” tegasnya pada
LICOM, Kamis (4/4).
Dia mengatakan pada saat PDIP membuka pendaftaran cagub-cawagub untuk
Pilgub Jatim, dirinya tidak ikut mendaftar. “Saya tidak pernah
mendaftar memang. Kedua DPP kan juga sudah melakukan fit and proper test
untuk cagub-cawagub dari PDIP saya juga ga datang. Artinya kalau dari
sisi keinganan saya ndak (tidak ingin),” cetusnya.
Tapi kalau
partaianya instruksikan dirinya maju dalam Pilgub Jatim karena punya
pengalaman memimpin teritorial kota Surabaya, Bambang DH kembali
menegaskan akan siap bertarung.
Diberitakan sebelumnya, mencuatnya nama Bambang DH sebagai kandidat cagub langsung memicu protes keras dari pakar Hukum Jatim.
Pemerhati
hukum asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Wayan Titib
Sulaksana mengingatkan, DPP PDIP yang menginginkan kadernya menang dalam
Pilgub sebaiknya lebih berhati hati dalam memilih kader yang akan
diusung pada pilgub Jawa Timur nanti.
Bila perlu, kata dia, DPP
PDIP menolak keras bila para kader yang bermasalah melamar atau
mengajukan diri sebagai cagub-cawagub Jatim, termasuk Wakil Walikota
Surabaya Bambang DH.
“Bambang DH itu kan banyak tersandung masalah
hukum, seperti kasus Persebaya yang terjadi pada 2005 dan kasus Japung
2009 di DPRD Surabaya. Kalau ditampilkan apa yang terjadi pada PDIP,
kalau begitu nggak beda jauh dengan Demokrat, istilahnya L 4 (Lu Lagi,
Lu Lagi,” ungkap Wayan menyindir, Senin (01/04).
Wayan khawatir,
bila Bambang DH maju dalam Pilgub Jatim 2014, reputasi dan citra PDIP
sebagai partai besar tercoreng. Dampaknya, perolehan suara PDIP bakal
merosot.
0 komentar:
Posting Komentar