Senin, 18 Februari 2013

yang MUDA yang BERKARYA

https://www.facebook.com/budy.jack
Inilah sebuah slogan yang saya lihat ketika melewati jalanan yang ada di Kabupatenku, saat itu masih teringat perjalanan saya menuju kampung halaman,sepulang dari Surabaya dalam rangka pengobatan. Tak banyak komentarku terhadap slogan tersebut, yang jelas itu jargon kampanye salah satu kandidat kepala daerah yang katanya “anak muda sudah saatnya menjadi pembaharu di tanah ini”. Bergetar ketika orang itu berorasi berteriak di atas podium. Yang muda yang berkarya!!!…


Lalu ada apa dengan pemuda?, sehingga menjadi bahan pembicaraan utama ketika orang-orang berbicara mengenai negara dan umat di tanah air Indonesia ini. Ketika rakyat membahas masalah kebodohan bangsa, mereka langsung saja menyalahkan pemuda, ketika kemiskinan dan pengangguran terus tak terkikis lagi-lagi yang muda yang disalahkan, masalah karakter bangsa yang merosot tak terelak pemuda jualah yang disalahkan, ketika prestasi apa saja dipentas dunia bangsa ini merosot juga yang disalahkan si anak muda, bahkan juga persoalan korupsi lagi-lagi anak muda yang kena.

 Kalau lebih tepatnya bukan dipersalahkan, akan tetapi diberikan amanah luhur untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan diatas yang telah terlanjur menjadi persoalan bangsa yang harus diurus secara anak muda, secara anak muda?, karena sejatinyalah anak muda yang kelak akan menjadi penopang bangsa ini, yang muda hari ini yang akan menjadi tulang punggung bangsanya. Yang muda biasa digombali dengan kata-kata dahsyat dari generasi lamanya, sebagai generasi peneruslah, sebagai pengontrol masyarakatlah, bahkan sebagai kekuatan barulah. Lalu sejauh mana gombalan ini merayu anak muda untuk menjalankan fungsinya itu. Sejatinya anak muda sebagai pencetus peradaban bukan penerus, kita yang muda tak hanya bertugas meneruskan peradaban bangsa ini, akan tetapi menjadi pencetus terhadap pembaharuan-pembaharuan ditanah ini, bukankah budaya korupsi, kemiskinan, dan kebodohan bangsa harus dihilangkan, bukannya di teruskan?.

 Mengurus desa secara anak muda, lebih tepatnya karena yang mudalah lebih prospektif untuk membangun Desa ini, lewat pemikiran-pemikiran dan gagasan barunya, keenerjikannya dalam bergerak membuat masyarakat ini lebih progress ke arah yang lebih maju, dan yang terpenting anak muda tidak akan membicarakan apa-apa yang telah dia lakukan, melainkan yang akan dia perbuat untuk Desa ini – hal ini akan terwujud jika anak mudanya diurus dengan baik. Dan pertanyaannya adalah sejauh mana jiwa muda ini melekat pada kita yang hari ini di mahkotai sebagai PEMUDA DESA???,  pemuda memiliki peranan lebih penting sebagai generasi pembaharu selayaknyalah menyadari akan fungsi strategis yang dimiliki saat ini. Karena saatnya yang muda yang berkarya.

MAJU PEMUDA !!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar