Kamis, 29 Mei 2014

Jalanku Mulus Jalanku Putus

Jalan adalah merupakan sarana yang sangat fital dibutuhkan oleh semua orang karena sarana untuk menghubungkan wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Ratan Pedot adalah merupakan hal yang sangat fenomenal untuk warga Desa Jawik dan sebuah nama yang tak terlupakan sejak berpuluh - puluh tahun lamanya. Ratan pedot adalah jalan poros desa yang menghubungkan Dusun Jawik sebagai Pusat Pemerintahan Desa dengan Dusun Karangpoh.

Bertahun-tahun lamanya lamanya jalan itu selalu rusak, tiap tahun juga warga melakukan perbaikan secara bergotong royong dari membuat tlajak dari bambu hingga membuat urugan tanah dengan menggunakan media sak. Namun kenyataan yang terjadi jalan itu selalu putus dan terus bergeser hingga harus memeakan tanah kas desa.

Pada tahun 2010 mendapat perhatian dari pemerintah melalui program PNPM-MP berupa pembuatan bronjong di sepanjang jalan yang rusak. Bronjong selesai dan setelah dilaksanakan serah terima dengan kondisi baik. Saat musim penghujan tiba lagi - lagi jalan itu harus amblas lagi.

Pada tahun 2012 dan 2013 juga mendapat perhatian dari Pemerintah, kali ini yang membangun adalah Dinas PU kabupaten Bojonegoro, tapi lagi - lagi jalan itu gak bertahan lama paling banter hanya bertahan 6 bulan dan harus amblas lagi dan sekarang yang lebih parah jalan tersebut tidak melewati sungai tapi warga masyarakat harus membuat jembatan bambu (sesek) agar bisa dilalui terutama untuk anak - anak sekolah untuk menuntut ilmu.

Sekarang warga udah tidak bisa berbuat banyak hanya bisa berdo'a dan berharap kepada pemerintah Kabupaten Bojonegoro utamanya Dinas PU untuk memperbaiki jalan tersebut dengan konstrusksi yang lebih bagus, lebih kuat dan lebih bertahan lama sesuai dengan kondisi tanah yang ada.

2 komentar:

  1. Nk wess di tanggul Iku kudune di kasih gorong gorong ngetan, jd rembesane ko tebonan gk gawe longsor....
    Banyu mandek ng kalenan kulone ratan kui ngakibatno rembesane ngetan, jd ratane trus longsor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. opo gak luwih bahaya nek ono gorong gorong
      justru akan memperparah karena tanah akan tergerus air, dan air yang diparitpun tidak ngendon disitu karena mengalir terus
      suwun udah mampir n suwun jg atensine

      Hapus